Springhillyumelagoon.co.id, Tangerang – Bagi sebagian orang, rumah tidak saja hanya menjadi tempat berteduh namun juga menjadi ciri dari gaya hidup dan selera. Oleh karena itu, desain rumah akan mendapatkan perhatian untuk memenuhi gaya hidup dan selera penghuninya.
Sebagaimana rumah di Springhill Yume Lagoon yang mengambil konsep keindahan dari Jepang. Rumah Springhill Yume Lagoon didesain mengikuti tren arsitektur yang disebut "Rumah Tidak Begitu Besar" oleh Sarah Susanka, konsep dasar hunian ini bergantung pada kualitas ruang sebagai dasar perencanaannya, dikombinasikan dengan konsep hunian Jepang di mana efisiensi ruang adalah fokus utama dalam rancangan.
Pengambilan konsep desain ruangan yang terinspirasi dari gaya hidup orang Jepang ini tak lepas dari fakta bahwa Pengembang Springhill Yume Lagoon merupakan pengembang yang berasal dari negeri Sakura tersebut. Hankyu Hanshin Properties Corp adalah anak perusahaan dari Hankyu Hanshin Holdings, Inc. yang berkantor pusat di wilayah Kansai Jepang yang memiliki bisnis pengembangan properti termasuk perumahan, apartemen, pusat perbelanjaan, hotel, kantor, penyewaan, dan manajemen properti yang dipusatkan di lokasi dekat dengan jalur kereta api jaringan di Osaka, terutama di Umeda.
Bagaimana Pengembang ini mewujudkan desain rumah dengan efektivitas ala Jepang yang modern dan minimalis di Springhill Yume Lagoon? Simak selengkapnya di sini.
Minimalis dengan Interior Fleksibel dan Minim Sisa
Salah satu desain yang diterapkan di Springhill Yume Lagoon untuk meningkatkan efektivitas penggunaan ruang adalah dengan penerapan konsep Open Plan. Konsep Open Plan adalah konsep yang meminimalkan sekat antar ruangan sehingga ruangan akan terasa lebih luas dan leluasa. Unit rumah di Springhill Yume Lagoon menerapkan struktur ruang terbuka antar ruang keluarga, ruang makan, dan dapur sehingga menciptakan ruang yang lebih fleksibel dan terkesan luas.
Selain memaksimalkan ukuran ruang, bentuk ruangan pun diperhatikan untuk memaksimalkan penggunaan ruangan di dalam unit rumah Springhill Yume Lagoon. Bentuk ruangan yang memanjang akan mengurangi secara signifikan ruang sisa yang tak dapat dijangkau. Dengan meminimalkan ruang sisa, penggunaan furniture dapat dimaksimalkan sehingga memberikan ruang yang lebih luas, leluasa, sekaligus fungsional.
Sistem Sirkulasi Udara Cross Ventilation
Selain memperhatikan penggunaan ruangan untuk menciptakan ruangan yang lebih luas, kenyamanan juga dipengaruhi oleh sistem sirkulasi udara. Sirkulasi udara yang baik akan menjaga kualitas udara di dalam unit rumah Springhill Yume Lagoon. Dengan sirkulasi udara yang baik, rumah akan terasa lebih segar dan nyaman. Rumah yang memiliki sirkulasi udara buruk biasanya akan terasa pengap dan lembab. Untuk menjaga sirkulasi udara tetap baik, rumah Springhill Yume Lagoon menggunakan pengudaraan yang optimal dengan kombinasi ruang terbuka di sisi depan dan belakang, Bukaan ganda ini sering juga disebut sebagai sistem sirkulasi Cross Ventilation.
Dengan pembukaan sirkulasi udara ganda terebut, udara di dalam unit rumah Springhill Yume Lagoon akan mengalir dengan bebas sehingga pertukaran udara luar dan dalam terjadi secara simultan. Selain itu, tatanan ruangan yang teratur juga memaksimalkan sirkulasi udara yang berjalan lancar di setiap ruangan yang ada di rumah Springhill Yume Lagoon. Untuk memaksimalkan sirkulasi udara ini maka digunakan bukaan pengeluaran udara panas pada langit-langit dan dinding sehingga udara di dalam setiap ruangan terasa lebih sejuk.
Ruang Trasnsisi Foyer atau Genkan
Salah satu ciri rumah Jepang adalah keberadaan Foyer atau Genkan. Ruangan ini memiliki fungsi sebagai ruang transisi antara ruangan dalam dan luar rumah. Area ini digunakan untuk menerima tamu dan tempat mengganti sepatu dengan sandal rumah yang dilepas sebelum menginjak lantai tatami. Dengan adanya Genkan yang menyerupai foyer, Genkan juga dilengkapi dengan rak atau kabinet yang disebut getabako untuk menyimpan sepatu dan berbagai furnitur dekoratif lainnya seperti vas bunga, foto, dan patung Nekoyama.
Keberadaan Genkan di Rumah Springhill Yume Lagoon menetapkan konsep desain rumah ini sebagai konsep desain yang terinspirasi dari Negeri Sakura. Ruangan Genkan sendiri menjadi ruangan yang sangat multifungsi. Ruangan ini dapat dijadikan area tunggu, display place, dan berbagai aksesori lainnya sehingga membuat tamu yang datang akan lebih mengetahui kepribadian penghunianya.
Pembukaan Jendela dan Pencahayaan Alami Maksimal
Unit Rumah di Springhill Yume Lagoon mengadaptasi konsep rumah Jepang ke Nusantara. Sebagai salah satu contohnya adalah penggunaan bukaan Jendela yang optimal sebagai pengganti Engawa. Kelebihan lain dari rumah minimalis gaya Jepang adalah adanya pencahayaan alami dan ruang terbuka. Dalam istilah arsitektur Jepang, keberadaan ruang terbuka ini disebut sebagai Engawa. Istilah ini merujuk pada ruang kosong antara area dalam ruangan (indoor) dan area luar ruangan (outdoor). Ruang terbuka dipercaya oleh masyarakat Jepang memiliki aura positif sehingga keberadaanya dalam setiap rumah modern di jepang sangat diperlukan.
Karena karakter khas iklim Indonesia yang tropis cenderung lembab dan memiliki banyak serangga, maka keberadaan ruang terbuka Engawa dikhawatirkan akan mengurangi kenyamanan penghuni. Oleh karena itu, konsep Engawa tetap dipertahankan dengan mengoptimalkan bukaan Jendela pada setiap ruangan untuk memaksimalkan cahaya alami masuk ke dalam setiap ruangan. Dengan pencahayaan alami dan sirkulasi udara yang maksimal maka kelembapan di dalam rumah dapat diminimalisir sehingga kenyamanan penghuni dapat dimaksimalkan di rumah Springhill Yume Lagoon. (ADR).